Gamifikasi di Elearning
Masalah modern membutuhkan solusi modern. Oleh karena itu, sudah saatnya melupakan metode pendidikan konvensional yang tidak sesuai dengan cara berpikir anak-anak masa kini.
Saat ini, hanya orang malas yang tidak berbicara tentang gamifikasi atau tidak menerapkan metode ini dalam praktik. Pada tahun 2020, pasar gamifikasi pendidikan diperkirakan akan mencapai $ 1.5 miliar. Tapi apa sebenarnya maksud dari fenomena ini? Gamifikasi adalah penerapan bentuk-bentuk permainan dalam konteks non-permainan, khususnya dalam proses pendidikan. Keuntungan dari metode ini jelas โ minat siswa yang tulus, keterlibatan dalam proses, peningkatan motivasi, dan energi.
Fungsi Game dan Desainnya
Struktur dan dinamika sebuah game harus relevan dengan konteks di dalamnya. Misalnya, game yang sempurna untuk anak sekolah adalah yang didesain dengan cerah, dengan banyak detail dan karakter kartun favorit. Tetap saja, bagian terpenting dari menerapkan gamification dalam elearning adalah memilih mekanisme yang akan didasarkan pada:
- Mendapatkan. Mengumpulkan poin atau piala lain yang terkait dengan topik adalah salah satu hal paling menarik yang membuat anak tetap terlibat.
- Kejutan dan kegembiraan yang tak terduga. Gamifikasi selalu menyisakan ruang untuk kreativitas. Ini menghindari menetapkan tugas monoton dan membawa keragaman ke proses sebagai gantinya.
- Prestasi harian. Penyelesaian setiap level adalah pendorong motivasi terbesar. Selain itu, permainan mendorong peserta didik untuk mengambil risiko, mengeksplorasi dan mencoba hal-hal baru. Memang, konsekuensi dari kesalahan dalam game jauh lebih rendah daripada di kehidupan nyata.
- Umpan balik instan. Tingkat kelulusan memungkinkan peserta untuk segera mendapatkan analisis hasil mereka.
- Maju dalam status. Membangun harga diri yang positif dan rasa hormat terhadap siswa lainnya dalam proses pembelajaran adalah salah satu tujuan utama gamifikasi. Menurunkan status pemain menghasilkan motivasi tambahan untuk bersaing dan mencapai hasil yang lebih tinggi.
- Berbagai mode. Gamification membantu menemukan pendekatan yang dipersonalisasi terhadap anak mana pun. Setiap pelajar dapat memiliki tipe pemain yang berbeda, serta karakter dan preferensi. Selain itu, ini juga berfungsi sebagai salah satu opsi untuk penegasan diri.
Belajar sambil Bermain: Mengapa Metode Ini Berguna?
Teknik permainan selalu dilakukan oleh guru. Kuis, teka-teki, diskusi di kelas, ujian akhir โ ini semua adalah elemen permainan. Namun, anak-anak modern sering menolak untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti itu, menganggapnya tidak menarik dan ketinggalan zaman.
Intinya adalah bahwa metode pendidikan tradisional sering mengabaikan aturan sederhana namun sangat penting โ belajar harus membawa kegembiraan dan emosi positif. Memang, orang-orang, bahkan orang dewasa, cenderung lebih mengingat informasi jika disajikan dalam format hiburan.
Pemuasan Kebutuhan Krusial
Usia sekolah merupakan masa yang menentukan dalam keseluruhan perkembangan seorang anak. Memang, anak-anak sekolah seringkali sangat rentan dan berubah-ubah. Oleh karena itu, pilihan pendekatan yang tepat bagi mereka menjadi tantangan nyata baik bagi orang tua maupun guru. Dengan gamifikasi, mereka dapat membunuh dua burung dengan satu batu โ temukan cara untuk mengajar seorang anak sambil menghibur.
Sebuah permainan yang baik memecahkan beberapa kebutuhan anak-anak:
- Keinginan untuk merdeka. Sebagian besar anak-anak mengenal antarmuka permainan dan prinsip-prinsip pengoperasian permainan. Oleh karena itu, mereka dapat menyelesaikan permainan secara efektif karena metodenya relevan dengan lingkungan alam mereka.
- Keinginan untuk mencapai hasil. Sangat penting bagi anak-anak untuk merasakan kemenangan mereka: โSaya mengerti dan mengatasinya. Saya seorang juara!โ
- Keinginan untuk diakui. Setelah menyelesaikan permainan, hasil yang berhasil dapat dibagikan dengan teman atau pengguna lain.
Tiga Landasan Gamifikasi
Mari kita pertimbangkan fitur gamifikasi mana yang membuat strategi ini luar biasa dan efektif:
- Mendongeng. Membungkus materi sekolah yang membosankan dengan sampul yang menarik โ inilah yang membuat gamification menjadi unik. Siswa menemukan planet baru dan menerima informasi penting tentang masing-masing planet. Menelan paragraf teori dingin jelas bukan untuk anak-anak modern.
- Fragmentasi. Belajar tidak akan terasa seperti mendaki gunung yang tinggi jika Anda membagi subjek menjadi pelajaran mini. Strategi yang sempurna adalah mengelompokkan pelajaran โ membuat tingkat kesulitan atau tahapan tematik. Peta interaktif kursus di awal akan memperjelas perjalanan seperti apa yang menunggu siswa.
- Semangat kompetisi. Tugas dapat disajikan dalam bentuk maraton. Menetapkan tenggat waktu yang ketat dan menciptakan tim yang bersaing akan menambah adrenalin. Peringkat peserta diperlukan untuk semangat bersaing yang sehat. Melengkapi proses pendidikan dengan kontes yang memajukan keterampilan yang ada juga efektif. Rasanya seperti hiburan, tetapi pada kenyataannya, ini adalah praktik nyata.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa itu gamifikasi dalam eLearning, dan bagaimana cara meningkatkan pengalaman belajar?
Gamifikasi dalam eLearning mengacu pada integrasi elemen permainan dan mekanisme ke dalam pengalaman belajar untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi pelajar. Ini menggabungkan elemen seperti poin, lencana, papan peringkat, dan hadiah untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan.
2. Bagaimana gamifikasi dapat dimasukkan ke dalam kursus eLearning, dan apa saja praktik terbaik untuk melakukannya?
Untuk memasukkan gamifikasi ke dalam kursus eLearning, instruktur dapat menggunakan teknik seperti mendongeng, simulasi, kuis, tantangan, dan pelacakan kemajuan. Praktik terbaik termasuk menyelaraskan mekanisme permainan dengan tujuan pembelajaran, memberikan umpan balik yang bermakna, menawarkan keseimbangan antara tantangan dan tujuan yang dapat dicapai, serta menumbuhkan rasa kompetisi atau kolaborasi.
3. Apa manfaat penggunaan gamifikasi dalam eLearning, baik untuk pembelajar maupun instruktur?
Manfaat menggunakan gamification di eLearning sangat banyak. Untuk peserta didik, itu meningkatkan motivasi, mempromosikan partisipasi aktif, meningkatkan retensi dan mengingat informasi, dan meningkatkan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kritis. Instruktur mendapat manfaat dari peningkatan keterlibatan pelajar, retensi pengetahuan yang lebih baik, dan kemampuan untuk melacak kemajuan dan menilai kinerja secara lebih efektif. Manfaat menggunakan gamifikasi dalam eLearning sangat banyak. Untuk peserta didik, itu meningkatkan motivasi, mempromosikan partisipasi aktif, meningkatkan retensi dan mengingat informasi, dan meningkatkan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kritis. Instruktur mendapat manfaat dari peningkatan keterlibatan pelajar, retensi pengetahuan yang lebih baik, dan kemampuan untuk melacak kemajuan dan menilai kinerja secara lebih efektif.
4. Apa saja contoh strategi gamifikasi sukses yang telah digunakan dalam eLearning, dan apa yang membuatnya efektif?
Strategi gamifikasi yang berhasil dalam eLearning mencakup skenario percabangan, simulasi imersif, tantangan bertingkat, dan pengalaman berbasis narasi. Apa yang membuat mereka efektif adalah kemampuan mereka untuk menciptakan rasa pencapaian, memberikan umpan balik langsung, menawarkan tantangan yang berarti, dan membuat pembelajaran menjadi pengalaman yang menyenangkan dan imersif.
5. Apakah ada potensi kekurangan atau keterbatasan dalam menggunakan gamifikasi dalam eLearning, dan bagaimana cara mengatasinya?
Mungkin ada kelemahan potensial untuk gamification di eLearning. Penting untuk mencapai keseimbangan dan memastikan bahwa elemen permainan tidak membayangi konten pembelajaran. Gamifikasi berlebihan dapat menyebabkan pembelajaran yang dangkal atau fokus hanya pada penghargaan daripada pemahaman yang sebenarnya. Untuk mengatasi keterbatasan ini, sangat penting untuk merancang pengalaman yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, menyediakan konten yang relevan dan bermakna, dan menawarkan motivasi intrinsik untuk belajar di luar elemen permainan.
Final Thoughts
Gamifikasi pendidikan membantu membangkitkan minat belajar baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Ini adalah metode universal yang cocok untuk segala usia.
Penggunaan gamification membantu memotivasi anak-anak dan sepenuhnya melibatkan mereka dalam proses pendidikan, mengembangkan kebiasaan mental yang berbeda. Melalui serangkaian mekanisme permainan, anak-anak dapat dengan cepat memahami topik dan mencoba sendiri dalam kompetisi dengan teman sebaya.
Tidak ada keraguan bahwa kecenderungan untuk menggunakan gamification akan terus menyebar karena ini adalah gaya belajar yang paling aktif, yang tidak mungkin lelah!
Tingkatkan Keterampilan Pemahaman Membaca Anak Anda Melalui Aplikasi!
Reading Comprehension Fun Game membantu orang tua dan siswa meningkatkan keterampilan membaca dan kemampuan menjawab pertanyaan. Aplikasi Pemahaman Membaca Bahasa Inggris ini memiliki cerita terbaik untuk anak-anak untuk membaca dan menjawab pertanyaan terkait!