Masa Depan Pendidikan: Perubahan Signifikan yang Akan Kita Hadapi dalam Dekade Mendatang
Ada banyak faktor yang mempengaruhi bagaimana sektor pendidikan akan terlihat dalam 20 tahun ke depan. Pergeseran paradigma, kemajuan teknologi, dan kekuatan global yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah beberapa faktor yang berpotensi mengubah sektor pendidikan. Meskipun tidak ada yang dapat secara akurat memprediksi bagaimana masa depan, menganalisis saat ini dan memahami bagaimana pendidikan telah berkembang selama bertahun-tahun akan memungkinkan Anda untuk memiliki gagasan tentang seperti apa masa depan. Agar pendidik berkembang di masa depan, mereka harus kolaboratif, kreatif, berwirausaha, dan inovatif. Di sisi lain, pelajar akan percaya diri, paham teknologi, menuntut, dan fokus. Mempelajari hal-hal dan memikirkan apa yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan masa depan Anda adalah langkah pertama untuk menjadi sukses. Berikut adalah beberapa area penting yang harus menjadi fokus lembaga pembelajaran untuk berkembang di masa depan.
1. Personalisasi dan kustomisasi
Pembelajar modern senang menggunakan gadget teknologi. Mereka terbiasa mendapatkan informasi yang mereka butuhkan secara instan dan berinteraksi dengan teman-teman mereka dengan mengklik tombol. Di masa depan, setiap siswa akan ingin belajar dengan Plagiarisme Penulisan Kustom dalam format yang dipersonalisasi dan fleksibel untuk menulis esai yang baik. Bagi sebagian besar siswa ini, ini berarti ruang kelas yang mengutamakan penggunaan teknologi. Siswa akan menuntut pengalaman belajar yang memenuhi kebutuhan akademik, minat, dan batasan waktu mereka.
2. Kepemilikan siswa
Terlepas dari personalisasi, siswa ingin memiliki suara dalam pendidikan mereka. Saat ini, hanya segelintir pelajar yang menikmati mendengarkan ceramah selama berjam-jam. Karena tingkat pembelajaran dan pemikiran yang lebih tinggi menuntut kepemilikan siswa, pendidikan akan berbasis proyek. Lembaga pembelajaran perlu mengizinkan pelajar untuk memutuskan apa yang akan mereka pelajari, metode pembelajaran mereka, dan proyek yang akan mereka ikuti.
3. Peningkatan kurikulum
Selain memiliki model tambahan yang berbasis proyek, lembaga pembelajaran harus mengkaji kurikulum utama mereka. Berlawanan dengan tradisi pendidikan yang berkisar seputar Matematika, Bahasa Inggris, Sains, membaca contoh makalah penelitian, esai dan Ilmu Sosial, tutor harus mendesain ulang kursus dan kurikulum untuk mencerminkan keterampilan yang dibutuhkan oleh teknologi dan ekonomi yang sedang berkembang. Keterampilan seperti desain, pengkodean, literasi keuangan, dan keberlanjutan harus dimasukkan dalam kurikulum sekolah.
4. Lingkungan belajar yang inovatif
Sekolah harus memikirkan kembali lingkungan belajar yang mereka sediakan agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa mereka. Lingkungan harus kondusif untuk kreativitas dan inovasi. Untuk melakukan ini secara efektif, mereka harus mencari tahu tempat-tempat yang dikunjungi orang untuk meningkatkan kreativitas mereka. Misalnya, kedai kopi adalah tempat umum yang dikunjungi kebanyakan orang untuk mengerjakan proyek yang menuntut kreativitas atau persiapan untuk ujian yang akan datang. Ruang kelas harus nyaman, fleksibel, sosial, dan interaktif untuk mendorong kreativitas dan inovasi siswa.
5. Interkonektivitas
Dalam beberapa tahun mendatang, mahasiswa akan mengharapkan hubungan mentoring dari tutor mereka. Ini tidak biasa di lembaga pembelajaran kita saat ini. Karena jutaan siswa akan belajar dari jarak jauh menggunakan gadget teknologi seperti smartphone, komputer, dan tablet, tutor masa depan perlu merangkul berbagai cara untuk terhubung dan terlibat dengan siswa seperti komunitas online, media sosial, obrolan Twitter, dan Google Hangouts. Beberapa.
6. Teknologi
Sebagian besar lembaga pembelajaran saat ini memiliki setidaknya satu-ke-satu perangkat. Yang lain berinvestasi besar-besaran di sektor ini untuk mengakomodasi sebanyak mungkin siswa. Salah satu tantangan terbesar yang terkait dengan pembelajar masa depan adalah penggunaan teknologi secara ekstensif. Melihat teknologi sebagai alat untuk mengelola tes dan menilai siswa tidak cukup. Saat ini, kebanyakan tutor tidak menyukai siswa yang menggunakan smartphone dan media sosial di kelas. Dalam beberapa tahun mendatang, teknologi modern akan digunakan di kelas untuk melengkapi pelajaran.
Tingkatkan pengetahuan anak Anda tentang English Grammar Pronoun!
Kuis Tata Bahasa Inggris Pronoun adalah aplikasi pendidikan untuk anak-anak untuk belajar tentang kata ganti tata bahasa Inggris dengan mengikuti kuis dan aplikasi akan menguji pengetahuan mereka.
Apa yang diharapkan generasi mendatang?
Pelajar di ruang kelas masa depan dapat berharap untuk belajar dengan sumber daya yang luar biasa seperti kit robot yang akan digunakan tutor untuk mengajar berbagai mata pelajaran termasuk pengkodean. Tutor mulai bosan dengan kerangka pengujian standar tradisional. Saat ini, pengujian digital menjadi sumber daya yang memberdayakan yang memungkinkan pendidik melacak pembelajaran dan kinerja siswa. Selanjutnya, lembaga pembelajaran memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengembangkan solusi pembelajaran yang dipersonalisasi berdasarkan hasil yang diuji.
Konsep lain yang muncul di sektor pendidikan adalah les crowdsourced. Praktek ini masih dalam masa pertumbuhan. Fokus dan bantuan perilaku akan memainkan peran penting dalam mempromosikan keberhasilan siswa. Kemajuan teknologi menjanjikan untuk membantu tutor meningkatkan hasil akademik bagi peserta didik dengan gangguan spektrum autisme. Saat ini, teknologi dituntut untuk meningkatkan hasil belajar dan menjamin semua orang mendapatkan pendidikan masa depan yang berkualitas.
Kesimpulan
Masa depan pendidikan cerah. Teknologi akan mengubah sektor pendidikan dalam beberapa tahun mendatang. Kami telah menyaksikan potensinya selama pandemi. Mempersiapkan masa depan dengan membuat rencana yang solid akan membantu lembaga pembelajaran dan mahasiswa mencapai tujuan mereka.